Menilik Kecerdasan Seseorang Melalui Cara Berbicara ~ ADITAMA SAPUTRA 707

Sunday 27 March 2016

Filled Under:

Menilik Kecerdasan Seseorang Melalui Cara Berbicara

http://elangwijaya354.blogspot.co.id/2016/03/menilik-kecerdasan-seseorang-melalui.html


Di dalam Alquran dan Hadist telah tertera jelas bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk yang paling sempurna di muka bumi ini. Manusia diciptakan dengan segumpal tanah yang pada dasarnya berbeda- beda. Sebagai mahluk tuhan yang paling sempurna manusia diberikan dua hal oleh sang pencipta yaitu akal dan nafsu. Di dalam dunia ini tuhan menciptakan sesuatu dalam dua sisi yang berlawanan seperti; baik buruk, tinggi rendah, pintar bodoh, benar salah, malam siang dan seterusnya. Intinya adalah manusia diciptakan tuhan di dalam muka bumi ini dengan keadaan yang berbeda- beda, dan perbedaan adalah seperti suatu yang wajib ada dalam diri manusia satu dengan yang lainnya dan itu adalah suatu yang memang nyata dalam kehidupan manusia.

Di dalam interaksi sosial sering kali pastinya kita menjumpai sikap orang yang berbeda-beda dalam menyampaikan pendapat yang mereka miliki. Jika kita menilik dari cara mereka berbicara, terkadang kita menjumpai orang yang berbicara sedemikian cepatnya dan terkadang juga ada yang agak lamban atau bahkan sangat lamban alias halus dalam berbicara. Sadarkah anda bahwa sesungguhnya fenomena- fenomena tersebut lah yang menjadi salah satu faktor penentu kecerdasan otak mereka.       
Akan tetapi kebanyakan orang biasanya menilik kecerdasan seseorang dari cara bicaranya. Dari kata-kata yang keluar dari mulutnya. Bahasa yang tertata dan bahasan yang 'berisi' biasanya menjadi patokan kita dalam menilai kecerdasan yang dimiliki seseorang. Mungkin anda adalah seorang mahasiswa contohnya pastinya anda memiliki teman yang dapat dikatakan mulai dari tingkat kepandaian redah sampai yang cerdas atau bahasa gaulnya  intellegency tinggi. Apabila anda mengamati mereka pastinya ada yang berbeda di dalam diri mereka, dan hal yang berbeda tentunya adalah cara mereka menyampaikan suatu opini atau cara berbicara mereka di dalam suatu forum resmi seperti (diskusi, presentasi) maupun non- resmi seperti pada berbicara pada umumnya dalam keseharian. Sesuatu yang paling mencolok dalam hal ini mungkin adalah cepat atau tidaknya mereka berbicara karena dalam sebuah penelitian baru dikatakan bahwa kecerdasan ternyata mengungkapkan fakta yang berbeda. Cara terbaik menilai kecerdasan bukanlah dari apa yang Anda katakan tetapi bagaimana Anda mengatakannya atau dalam arti yang lebih spesifik lagi adalah cepat tidaknya anda dalam berbicara.
Subuah penelitian dilansir  dalam Journal Psychological Science. Tim peneliti dari University of Chicago merekam pidato yang yang dilakukan oleh mahasiswa MBA. Mereka kemudian meminta tim perekrut profesional di perusahaan atau bahasa simple nya yang familiar di telinga anda adalah HRD untuk perushaan di indonesia untuk menonton video, mendengarkan audio pidato, atau hanya membaca transkrip pidato mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suara mahasiswa ternyata memiliki pengaruh terbesar dalam menentukan apakah mereka akan dipekerjakan atau tidak. Dan menambahkan video ke audio sama sekali tidak memengaruhi evaluasi mahasiswa tersebut. Hasilnya tetap sama. "Ini menunjukkan bahwa kecerdasan Anda bukanlah sesuatu yang bisa dilihat dari penampilan atau tubuh Anda, tapi saya pikir tanda kecerdasan dapat dilihat dari mendengar suara Anda," jelas Nicholas Epley, salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, seperti dilansir Medical Daily. Di dalam bahasa yang simple dengan kata lain kita bisa menilai kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang dengan cara melihat cara mereka berbicara atau spesifiknya adalah melalui cepat tidaknya mereka dalam berbicara.  
Memang faktanya dalam keseharian kita orang yang pintar adalah mereka yang cepat tanggap dalam menghadapai sesuatu terutama ketika mereka berbicara maka akan lebih cepat atau lancar dibandingkan orang yang kepintarannya masih rendah. Disini logikanya adalah bayangkan saja orang yang pintar pastinya mereka bisa berpfikir dengan cepat bahkan secara tidak anda sadari bahwa tingkat respond atau pikiran mereka akan lebih cepat dari kata- kata yang mereka sampaikan. Contohnya ketika anda terlibat dalam sebuah diskusi atau perdebatan di forum resmi, terkadang dalam sebuah debat yang mengangkat suatu tema maka disinilah seseorang akan terliahat berbeda, ketika ada pertanyaan dari lawan debat anda maka sebelum mereka selesai berbicara, maka di dalam benak atau pikiran anda sudah penuh dengan jawabannya, dan pastinya anda akan dengan cepat merespon dan menyampaikan jawaban anda dengan lancar.  Orang yang menyampaikan opininya dengan lancar dan cepat maka inilah orang yang termasuk dalam tipe orang yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi dan sebaliknya apabila seseorang memberikan opininya dengan cara berbicara yang plegak- pleguk atau tersendat- sendat maka inilah orang yang memiliki tingkat intelegence yang rendah.
Sekarang pertanyaan utamanya adalah apakah orang yang memiliki cara berbicara kurang lancar atau dalam bahasa jawanya dikenal dengan istilah plegak-pleguk itu adalah orang yang kurang pintar atau bodoh?? Jawabannya yaitu tidak!! karena pada dasarnya adalah belum tentu orang pandai atau cerdas bisa berbicara lancar akan tetapi orang yang bodoh juga tidak akan bisa berbicara lancar seperti orang yang cerdas, itulah relaitanya yang memang benar- benar terjadi di alam yang nyata. Dalam observasi singkat yang dilakukan oleh Satria mahasiswa asal UMK Kudus Jateng dikatakan bahwa ada 70 persen mahasiswa UMK yang cerdas dan memiliki cara berbicara yang lugas dan lancar, kemudian sisanya yan 30 persen adalah mahasiswa cerdas akan tetapi tidak lancar dalam berbicara, hal ini ditilik dari ada sekitar 150 responden baik itu laki- laki maupun perempuan.
Hal ini membuktikan bahwa memang tidak semua dari orang pintar dan cerdas lancar atau cepat dalam berbicara akan tetapi ada juga beberapa diantara mereka yang kurang lancar dalam berbicara seperti orang yang kurang cerdas. contoh yang paling nyata dan simple adalah kita lihat saja peresiden kita saat ini pak Jokowi, menjadi peresiden adalah hal sulit dalam artian presiden pasti adalah orang yang cerdas dan bagaimana dengan pak Jokowi, beliau adalah orang yang sangat cerdas akan tetapi lihatlah cara beliau dalam menyampaikan sebuah pidato atau dalam debat di TV contohnya, beliau memiliki tipe berbicara yang lamban akan tetapi beliau cerdas. Kesimpulannya adalah kita bisa menilik tingkat kecerdasan seseorang dengan cara melihat cara berbicara mereka walaupun tidak semua orang cerdas pandai berbicara.

1 komentar:

give your best comment